Radikal bebas
kredit to http://ms.wikipedia.org/wiki/Radikal_bebas
Radikal bebas adalah molekul yang kekurangan satu elektron, dan membuat molekul tersebut menjadi tidak stabil dan selalu berusaha mengambil elektron dari molekul atau sel lain. Radikal bebas dapat dihasilkan dari hasil metabolisme tubuh dan faktor luaran seperti asap rokok, hasil penyinaran ultra ungu, zat kimia dalam makanan dan bahan pencemar lain. Penyakit yang disebabkan oleh radikal bebas bersifat kronis, iaitu diperlukan masa waktu bertahun-tahun untuk penyakit tersebut menjadi nyata. Contoh penyakit yang sering dihubungkan dengan radikal bebas adalah serangan jantung dan barah. Untuk mencegah atau mengurangi penyakit kronik karena radikal bebas diperlukan antioksidan.
Sebenarnya, tubuh manusia dapat menetralisir radikal bebas ini, hanya saja bila jumlahnya terlalu berlebihan, maka kemampuan untuk menetralisirnya akan semakin berkurang. Merokok, misalnya, adalah kegiatan yang secara sengaja memasukkan pelbagai racun kimia yang bersifat radikal bebas ke dalam tubuh. Tubuh manusia dibentuk untuk menerima asupan yang bersifat alamiah, sehingga apabila menerima masukan seperi asap rokok, akan berusaha untuk mengeluarkan pelbagai racun kimia ini dari tubuh melalui proses metabolisme, tetapi proses metabolisme ini pun sebenarnya menghasilkan radikal bebas. Pada intnya, kegiatan merokok sama sekali tidak berguna untuk tubuh, walaupun dapat ditemui perokok yang berusia panjang.
Radikal bebas yang mengambil elektron dari sel tubuh manusia dapat menyebabkan perubahan struktur DNA sehingga timbullah sel-sel mutan. Bila perubahan DNA ini terjadi bertahun-tahun, maka dapat menjadi tekanan oksidatif yang menimbulkan berbagai penyakit kronis seperti kanker, penyakit jantung, dan alzheimer. Tubuh manusia, sesungguhnya dapat menghasilkan antioksidan tetapi jumlahnya sering sekali tidak cukup untuk menetralkan radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh, dan juga ada beragam antioksidan yang tidak dapat dihasilkan dari tubuh tetapi harus melalui makanan. Sering sekali, zat pemicu yang diperlukan oleh tubuh untuk menghasilkan antioksidan tidak cukup dikonsumsi. Sebagai contoh, tubuh manusia dapat menghasilkan glutathione peroxidase, salah satu antioksidan yang sangat kuat, hanya saja, tubuh memerlukan pengambilan vitamin C sebanyak 1,000 mg untuk mendorong tubuh menghasilkan glutahione peroxidase ini.